PRAKTIKUM
1
“Organisme Protozoa
yang ada di lingkungan kita”
I. TUJUAN
Mengidentifikasi
dan mendeskripsikan organisme Protista
dan menempatkannya pada tingkat klasifikasi yang tepat.
II.
DASAR TEORI
A.Protozoa
(Protista mirip hewan)
Protozoa merupakan
hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan tidak memiliki dinding
sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti
hewan pertama.
a. Ciri-ciri dan tempat tinggal
Ukurannya
antara 3-1000 mikron dan merupakan organism mikroskopis bersifat heterotrof.
Tempat hidupnya adalah di tempat yang basah serta kaya zat organik, air tawar, atau air laut sebagai
zooplankton, beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda
pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak
yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar, (cilia) aatau bu;lu cambuk
(flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang
disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif
mencari makan dan bereproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika
kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit mka protozoa akan membentuk
sista. Sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding
tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista
protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupaun basah. Pada
umumnya berkembangbiak dengan membelah diri.
2. Bahan yang
digunakan :
ü Rendaman
jerami dan air sungai (selama satu minggu),
ü Preparat
awetan Toxoplasma gondai,
ü Preparat
awetan Trichomonas vaginalis,
ü Preparat
awetan Entamoeba histolitica.
|
1.
Alat
yang digunakan :
ü Mikroskop,
ü Gelas
objek,
ü Gelas
penutup,
ü Botol,
ü Pipet
tetes.
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Membuat
rendaman jerami berisi air sungai (seminggu sebelum praktikum dimulai).
2. Setelah
seminggu, langkah selanjutnya mengambil setetes air sungai dari rendaman jerami
tesebut menggunakan pipet tetes, lalu meneteskannya pada kaca objek dan
menutupnya dengan kaca penutup.
3. Mengamati
bentuk protozoa di bawah mikroskop, kemudian menggambar bentuk protozoa yang
ditemukan.
4. Mengamati
preparat awetan yaitu Toxoplasma gondai, Trichomonas vaginalis , Entamoeba
histolitica dengan menggunakan mikroskop, kemudian menggambarnya.
5. Mencocokkan
gambar tersebut dengan gambar yang ada di dalam buku dan menulis nama jenisnya protozoa tersebut.
V.
TABEL HASIL PENGAMATAN
No.
|
Gambar
Morfologi dan bagian-bagiannya
|
Nama Jenis dan Kelas
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
Toxoplasma
gondii
( Sporozoa )
Trichomonas
vaginalis
( Flagellata )
Entamoeba
histolitica
( Rhizopoda )
Plasmodium
malariae
( Sporozoa )
Plasmodium
vivax
( Sporozoa )
|
No.
|
Gambar
Morfologi dan bagian-bagiannya
|
Nama Jenis dan
Kelas
|
6.
7.
8.
|
|
Plasmodium
falciparum
( Sporozoa )
Giardia
lamblia
( Flagellata )
Mastigophora
( Flagellata )
|
A.
PERTANYAAN
:
1. Jenis
protozoa apa yang paling banyak ditemukan ?
2. Jelaskan
cara perkembangbiakan jenis protozoa yang ditemukan ?
B.
JAWABAN
:
1. Jenis
protozoa yang paling banyak ditemukan adalah Sporozoa.
2. Dijelaskan
di pembahasan makalah.
VI.
PEMBAHASAN
Klasifikasi Protozoa
berdasarkan alat geraknya, dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelas, yaitu
Rhizopoda (Sarcodina), Flagellata (Mastigophora), Ciliata (Ciliophora/Infusoria),
dan Sporozoa.
Berdasarkan dari hasil
praktikum atau hasil pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan berbagai jenis
spesies Protozoa, maka didapatkan berbagai spesies dari filum protozoa yang
terbagi menjadi 4 kelas tersebut, yang akan dibahas satu persatu .
A.
Kelas
Sporozoa
Seluruh anggota dari Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan
bersifat parasit, tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan
atau siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium: (1.)Schizogoni: terbentuk secara membelah dan
terjadi setelah menginfeksi inang; (2.)Sporogoni:
pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif; dan (3.)
Gamogoni: Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam
tubuh inang perantara atau nyamuk.
Adapun jenis
spesies yang ditemukan serta diamati dari kelas Sporozoa pada praktikum kali
ini adalah sebagai berikut :
1. Toxoplasma
gondii
Toxoplasma sendiri merupakan salah satu genus protozoa dari
kelas Sporozoa. Sedangkan Toxoplasmosis
merupakan
penyakit yang disebabkan karena infeksi dari Toxoplasma, terdapat pada manusia dan hewan, seperti kucing, babi,
domba, dan kambing, cara penularannya melalui makanan serta minuman yang sudah
tercemar kista parasit itu, dan tidak sempurna dimasak. Membuat radang pada
hati, paru, otot dan saraf pusat. Begitu pula dengan spesies Toxoplasma
gondii, cara penularannya dengan masuk ke dalam tubuh manusia melalui
makanan. Misalnya daging tercemar kista Toxoplasma dari kotoran kucing.
Ini semua dapat membahayakan ibu hamil, karena dapat membunuh embrio atau bayi
yang lahir menjadi cacat.
2.
Plasmodium malariae
Plasmodium
malariae adalah penyebab penyakit
malaria pada manusia. Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Plasmodium menyerang
sel-sel hati dan eritrosit.
3.
Plasmodium vivax
Plasmodium vivax adalah penyebab penyakit malaria tertiana dengan sporulasi tiap
48 jam.
4.
Plasmodium falciparum, adalah
penyebab penyakit malaria tropika.
Perkembangbiakan Plasmodium dilakukan
dengan cara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan
dalam tubuh nyamuk, sedangkan secara aseksual dilakukan di dalam tubuh manusia.
Secara seksual, Plasmodium akan membentuk mikrogamet yang akan membuahi
makrogamet. Peristiwa ini dinamakan sporogoni dan terjadi di dalam tubuh
Anopheles betina. Adapun secara aseksual, Plasmodium akan
mengadakan pembelahan secara berulang kali secara mitosis dan berlangsung di
dalam tubuh inang dinamakan skizogoni.
B.
Kelas
Rhizopoda
Kata Rhizopoda berasal
dari kata rhiza yang berarti akar dan podos yang berarti kaki.
Ciri khas Rhizopoda, yang sering disebut juga Sarcodina, adalah alat geraknya
yang berupa kaki semu (pseudopodia). Kaki semu terbentuk karena adanya
aliran sitoplasma, sebagai akibat perubahan sitoplasma dari fase cair (sol)
ke fase kental (gel). Gerak yang ditimbulkannya disebut gerak amoeboid.
Adapun jenis spesies yang ditemukan serta diamati
dari kelas Rhizopoda pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Entamoeba
histolitica
Entamoeba histolitica
adalah
amoeba yang pseudopodianya pendek dan berbentuk gelembung, biasa hidup parasit
dalam rongga dan dinding usus manusia, yang menyebabkan penyakit disentri.
C.
Kelas
Flagellata
Kelas Flagellata atau Mastigophora mempunyai struktur tubuh
yang khas yaitu adanya bulu cambuk (flagellum: tunggal, flagella:
jamak). Kelompok ini mempunyai bentuk tubuh tetap karena memiliki selaput
elastis yang disebut pelikel.
Flagellata dijumpai di laut dan di air tawar. Ada pula yang hidup parasit,
namun jarang yang saprofit (parasit).
Adapun jenis spesies yang ditemukan serta diamati
dari kelas Flagellata pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Trichomonas
vaginalis
Trichomonas
merupakan
salah satu genus protozoa yang memiliki flagella. Trichomonas vaginalis sendiri adalah penyebab penyakit pada alat
kelamin wanita dan saluran kelamin pria, terutama pada alat kelamin wanita menyebabkan
penyakit keputihan.
2. Giardia
lamblia
Giardia lamblia,
parasit di dalam dinding usus halus manusia yang menyebabkan diare berat.
Giardiasis ialah penyakit diare yang disebabkan karena infeksi Giardia
lamblia.
VII.
KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Protozoa ini dapat diambil
kesimpulan bahwa Protozoa merupakan makhluk yang unik. Salah satu alasannya
adalah karena Protozoa termasuk Protista yang menyerupai hewan. Kelompok ini
mulanya “dibentuk” untuk mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan
hewan. Itulah sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal like).
Berdasarkan struktur tubuh dan alat geraknya, filum Protozoa
dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu Rhizopoda (Sarcodina), Flagellata
(Mastigophora), Ciliata (Infusoria), dan Sporozoa.
Secara umum, filum
Protozoa lebih banyak merugikan kehidupan manusia. Karena banyak anggota filum
ini yang bersifat parasit.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
v Fitriah
Eka, S.Si. 2009. PANDUAN PRAKTIKUM ZOOLOGI. Pusat Laboratorium STAIN CIREBON.
CIREBON
v Sujana
Arman, Drs. 2007. KAMUS LENGKAP BIOLOGI.
Mega Aksara. Jakarta.
IX.
PENGESAHAN
Cirebon, Oktober 2009
Asisten Praktikum P r a k t i k a n
M. Sugeng Rusli Hamzah
Mengetahui,
Dosen
Mata Kuliah
Zoologi
Avertebrata
Eka
Fitiriah, S.Si, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar